Jakarta, Beritasatu.com – PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) akan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 100 miliar tahun ini. Belanja modal akan digunakan untuk pembelian kendaraan baru.
Sekretaris Perusahaan Transkon Jaya, Rex Alexander Joseph Syauta mengatakan, perseroan mengalokasikan belanja modal untuk pembelian produk baru yang akan direntalkan, yakni light truck dan light bus.
“Selain itu, belanja modal juga akan dialokasikan untuk pembelian sparepart dan aksesori pelengkap kendaraan yang sesuai dengan jenis produk dan standar lokasi pertambangan,” jelas dia dalam keterangan resmi, Senin (15/3/2021).
Adapun saat ini, perseroan sudah memiliki sekitar 2.000 unit kendaraan. Perseroan juga menambah sekitar 40 unit kendaraan setiap bulannya dan mengganti kendaraan lama yang sudah tidak layak pakai. Melalui penambahan kendaraan ini, perseroan juga bisa menambah pelanggan baru.
“Perusahaan juga tengah melakukan kerjasama dengan pelanggan baru untuk proyek yang beroperasi di Pulau Halmahera, Maluku Utara pada awal Februari 2021,” kata dia.
Perusahaan juga terus memantau potensi peningkatan permintaan sewa kendaraan serta melanjutkan ekspansi pada 2021 baik secara geografis, industri, maupun tipe kendaraan.
Dari sisi kinerja keuangan, Transkon Jaya optimistis bisa membukukan peningkatan laba hingga 20% tahun lalu. Untuk mencapai angka tersebut, perseroan menyiapkan beberapa strategi mulai dari peningkatan penetrasi pasar Internet Service Provider (ISP) hingga penambahan klien baru.
Presiden Direktur Transkon Jaya, Lexy Roland Rompas menjelaskan, untuk lini bisnis ISP, perseroan berencana untuk memperluas eksposur pemasaran dengan berfokus pada tender pengadaan layanan internet yang berlokasi di wilayah Sulawesi Selatan. Di sisi lain, perseroan berharap segmen ini dapat terus bertumbuh.
“Kami melihat peluang pertumbuhan pada segmen ini masih besar, karena saat ini pendapatan dari rental masih menjadi penyumbang terbesar hingga 95%,” jelas Roland.
Sedangkan dari segmen sewa kendaraan, perseroan berupaya melakukan negosiasi dengan beberapa supplier untuk mendapatkan diskon pengadaan barang maupun jasa. Perseroan juga telah mengunjungi salah satu calon klien yang diharapkan menjadi pelanggan terbaru perseroan di awal 2021 mendatang.
Optimisme ini sejalan dengan perolehan kinerja pada kuartal-III yang bisa membukukan laba sebesar Rp 34,38 miliar. Angka ini bertumbuh 9,56% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp 31,09 miliar.
“Pertumbuhan ini disebabkan oleh beberapa proyek baru yang kami terima pada semester pertama 2020 dan mulai berkontribusi pada pendapatan kami pada kuartal ini,” lanjut Alexander.
Adapun pada kuartal III-2020, pendapatan perseroan mencapai Rp 306,67 miliar, meningkat 1,62% dari periode sebelumnya yang mencapai Rp 301,77 miliar. Segmen sewa kendaraan dan ISP menjadi kontributor terbesar dari perolehan pendapatan itu, yakni masing-masing mencapai Rp 297,32 miliar dan Rp 9,35 miliar.
Belum lama ini, Transkon Jaya mendapatkan penurunan suku bunga sebanyak 1%. Diskon suku bunga ini berlaku bagi semua produk Mitsubishi yang dibiayai oleh Dipo Star Finance sebagai kreditur terbesar perseroan.
Alexander mengatakan, pemberian diskon ini berdampak sangat besar bagi kinerja keuangan perseroan. Pasalnya, suku bunga merupakan salah satu faktor penentu tingkat cicilan yang menjadi salah satu faktor untuk menentukan harga sewa kendaraan.
“Kinerja kami sangat dipengaruhi oleh komponen pembiayaan sehingga perusahaan sangat memperhatikan biaya dana atau cost of fund yang diperoleh dari perusahaan pembiayaan. Pemangkasan ini telah berlaku sejak 14 Oktober 2020,” kata dia.
Sumber : https://www.beritasatu.com/ekonomi/746119/transkon-jaya-siapkan-belanja-modal-rp-100-miliar