Laba Transkon Jaya (TRJA) Turun 20%

Tanggal

10 Apr 2023

Kategori

Dilansir Oleh

Bagikan


JAKARTA, investor.id – PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) membukukan pendapatan tahun buku 2022 sebesar Rp 483 miliar, meningkat 20% dibanding tahun 2021 sekitar Rp 402 miliar. Meski demikian, laba bersih tercatat senilai Rp 36 miliar atau menurun 20% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 45 miliar.

Corporate Secretary Transkon Jaya (TRJA) Alexander Syauta menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2022, perusahaan telah banyak melakukan transformasi yang mengakibatkan beberapa biaya mengalami kenaikan. Akibatnya beban operasional turut melonjak dan menggerus laba.

Beberapa kenaikan biaya diantaranya, peningkatan biaya mining preparation (pemasangan aksesoris safety pada kendaraan), yang diikuti dengan peningkatan jumlah kendaraan. Lalu, penambahan workshop di beberapa titik operasional, penambahan fasilitas gedung supporting office di Balikpapan, sampai renovasi beberapa kantor perwakilan.

Bukan cuma itu, Alexander melanjutkan, sepanjang tahun 2022 perseroan juga menambah jumlah karyawan yang akhirnya menyebabkan biaya operasional membengkak. Peningkatan biaya-biaya ini berkontribusi pada penurunan laba bersih di tahun 2022.

“Transkon Jaya membukukan laba bersih senilai Rp 36 miliar atau menurun 20% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 45 miliar,” ungkap Alexander dalam keterangan resminya dikutip Minggu (9/4).

Meski terjadi penurunan laba pada 2022, Alexander memastikan, perseroan telah berupaya memperkecil dampak penurunan tersebut demi memenuhi kewajiban finansial perseroan seperti membayar gaji dan tunjangan hari raya. Termasuk kewajiban perseroan kepada kreditur dan pihak terkait lainnya.

Lebih jauh, sambung Alexander, sesuai prospektus, emiten dengan bisnis utama menyewakan kendaraan ringan (LV/4×4 & 4×2) khusus area pertambangan ini akan tetap membagikan dividen dari perolehan laba yang dihasilkan perusahaan.

Ekspansif

Sepanjang 2022, Alexander mengungkapkan bahwa perseroan terus memperoleh permintaan kendaraan baik dari konsumen eksisting maupun pelanggan baru. Karena itu, perseroan secara konsisten ekspansif untuk memperluas wilayah operasional menuju Indonesia bagian Timur.

Strategi ini terbilang ampuh, tercermin dari meningkatnya jumlah unit kendaraan perusahaan yang beroperasi di seluruh titik wilayah operasional. Pertumbuhan tersebut, menurut Alexander, sebagai imbas positif dari permintaan unit yang terus menerus diterima TRJA.

“Hasilnya, nilai aset perusahaan naik sebesar 35% menjadi Rp 873 miliar daripada tahun sebelumnya. Di saat yang sama, pembelian kendaraan baru ini juga memicu peningkatan jumlah utang perseroan menjadi Rp 523 miliar dari sebelumnya Rp 325 miliar,” pungkas Alexander.

Sumber : https://investor.id/market/326735/laba-transkon-jaya-trja-turun-20