Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) berencana menjadi perusahaan induk (holding company) dengan mendirikan dua anak usaha. Perseroan juga telah melakukan kelayakan dan analisis terkait rencana menjadi perusahaan induk tersebut. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam materi presentasi di Jakarta, kemarin.
Perseroan akan mendirikan dua anak usaha yang bergerak di bidang penyedia jasa layanan internet dengan nama PT Multinet Perkasa Indonesia dan di bidang outsourcing dengan nama PT Borneo Sentana Gemilang. Pembentukan Multinet Perkasa Indonesia akan dilakukan dengan menerima pemisahan dari segmen usaha internet provider ‘PACNet’ yang merupakan segmen usaha yang bergerak dalam bidang yang sama.
Adapun struktur kepemilikan saham dari Multinet Perkasa Indonesia adalah Transkon Jaya dengan kepemilikan saham 90%, PT Damai Investama Sukses sebesar 5%, dan PT MSI Investama Abadi sebanyak 5%. Kegiatan usaha dari Multinet Perkasa Indonesia adalah Internet Service Provider, Jasa Interkoneksi Internet dan Aktivitas Hosting dan Ybdi.
Kemudian, Transkon Jaya juga mendirikan usaha PT Borneo Sentana Gemilang yang fokus pada penyediaan jasa layanan pengemudi dan penjualan suku cadang khusus sektor transportasi pertambangan. Pembentukan Borneo Sentana bertujuan untuk memperluas bidang usaha untuk mencakup peluang bisnis baru dan diharapkan dapat memberikan inovasi dan mengoptimalkan bidang usaha. Adapun struktur kepemilikan dari Borneo Sentana Gemilang adalah Transkon Jaya dengan kepemilikan 98%, Damai Investama Sukses sebesar 1% dan MSI Investama Abadi sebesar 1%.
Sebelumnya, perseroan menambah titik operasional persebaran kendaraan di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Hal tersebut seiring dengan komitmen perusahaan untuk terus memperluas cakupan pasar. Corporate Secretary Transkon Jaya, Alexander Syauta pernah menjelaskan, ekspansi ini juga bertujuan untuk memperkuat posisi PT Transkon Jaya Tbk sebagai salah satu perusahaan penyedia jasa rental kendaraan asal Kalimantan yang terus mampu menunjukan perkembangan bisnisnya, terutama di daerah tempat perusahaan berdiri dan tumbuh, yaitu Pulau Kalimantan.“Penambahan titik baru di Provinsi Kalimantan Barat ini dilatarbelakangi oleh adanya peningkatan permintaan terhadap jumlah penyewaan kendaraan yang dimiliki perusahaan,”ujarnya.
Disampaikannya, perseroan mengirimkan 10 unit kendaraan dengan total nilai kontrak lebih dari Rp 7 miliar sehingga saat ini PT Transkon Jaya Tbk memiliki 2.688 kendaraan yang beroperasi di banyak titik yang tersebar di seluruh Indonesia dan dipastikan akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dari pelanggan dan calon pelanggan.
Menurutnya, penambahan titik operasional kendaraan merupakan salah satu strategi ekspansi bisnis yang diharapkan akan berwujud pada peningkatan kekuatan bisnis perusahaan, peningkatan keuntungan, serta sebagai salah satu akses munculnya pelanggan baru. Dia menyebutkan, selain menambah titik persebaran operasional kendaraan, TRJA juga menargetkan untuk menjangkau banyak jenis sektor industri, secara khusus pertambangan batu bara, nikel, mineral, emas, sampai dengan insfratruktur dan optimis untuk dapat segera merealisasikan target tersebut.