Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penyewa kendaraan dan layanan jaringan internet PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) menjajaki penyewaan mobil listrik pada 2022.
Head Investor Relation Transkon Jaya Geraldine Laurie Manuella mengatakan, pihaknya telah mendapatkan permintaan untuk menyediakan sejumlah kendaraan listrik dari salah satu pelanggan.
“Kami riset mobil listrik, cuma penggunaan di pertambangan belum ada. Kami juga masih menunggu dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membangun stasiun pengisian bahan bakarnya,” kata Geraldine di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Dengan kondisi ini, emiten berkode saham TRJA ini akan mengikuti timeline dari PLN untuk kesiapan penyediaan pengisian bahan bakar listrik di Kalimantan.
“Memang kendaraannya tidak digunakan di area tambang, tapi untuk mengangkut karyawan, bentuknya mini bus. Kendaraan listrik digunakan di site kita di Kalimantan,” tutur dia.
Lebih lanjut, Geraldine menyebut TRJA tengah mencari proyek-proyek yang berkaitan dengan energi baru terbarukan (EBT). Perseroan melihat, meskipun harga batu bara mengalami peningkatan, tetapi, peningkatan ini tidak akan terjadi selamanya seiring dengan penggunaan EBT.
“Sekarang kan sudah banyak PLTA, panel surya, kami cari apakah mereka butuh kendaraan kita. Karena masih sedikit penggunaannya, belum masif. Kalau meningkat akan dibutuhkan untuk tempat yang sulit dijangkau, atau remote area yang bisa jadi potensi juga,” ucapnya.
Adapun hingga kuartal III/2021, TRJA memiliki sebanyak 2.187 unit kendaraan. Di awal Oktober ini, TRJA memiliki antrian 300 unit kendaraan.