KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) berhasil menarik minat salah satu perusahaan pembiayaan (leasing) asal Korea yaitu PT Sunindo Kookmin Best Finance untuk memberikan penawaran fasilitas pembiayaan kepada PT Transkon Jaya Tbk.
Sekretaris Perusahaan Transkon Jaya Alexander Syauta mengatakan, melalui penawaran fasilitas pembiayaan yang didapatkan oleh PT Transkon Jaya Tbk, hal ini merupakan salah satu bukti bahwa PT Transkon Jaya Tbk berhasil memberikan nilai perusahaan yang baik.
“Bersamaan dengan jalinan kerja sama ini juga akan menambah jumlah unit kendaraan yang dimiliki oleh PT Transkon Jaya,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kontan, Minggu (3/10).
Dengan bertambahnya unit kendaraan yang dimiliki PT Transkon Jaya Tbk, Alex bilang maka akan semakin membuka kesempatan bagi perusahaan dalam memperluas jangkauan bisnis.
Sebagai perusahaan yang bergerak d ibidang penyewaan kendaraan, Alex mengungkapkan TRJA berharap agar unit kendaraan mereka selalu menjadi solusi bagi setiap lingkungan kerja yang memerlukan.
Alex menambahkan, dengan kerja sama yang akan dilakukan PT Transkon Jaya dengan PT Sunindo Kookmin Best Finance, yang nantinya akan menambah jumlah unit kendaraan dapat memperluas ruang lingkup kerja sama PT Transkon Jaya Tbk dengan banyak perusahaan. Sayangnya, ia belum dapat menyampaikan jumlah fasilitas pembiayaan yang didapat.
Sebagai informasi, Transkon Jaya membidik perolehan kontrak baru senilai Rp 562 miliar hingga tutup tahun ini. Per Juli 2021, TRJA sudah meraih kontrak sebesar Rp 150 miliar.
Baru-baru ini, TRJA berhasil memperoleh kontrak sebesar Rp 40 miliar untuk menyewakan lebih dari 50 kendaraan yang nantinya akan digunakan sebagai penunjang kegiatan operasional di area pertambangan.
Kontrak baru tersebut berdurasi tiga tahun. TRJA menjadi single provider di site customer yang merupakan perusahaan pertambangan yang beroperasi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Sebelumnya, pada Agustus 2021 TRJA juga meraih kontrak baru untuk penyewaan jenis kendaraan light bus di Sulawesi Utara senilai Rp 25 miliar. Wilayah Sulawesi juga menjadi salah satu target ekspansi perusahaan asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini.
