Bisnis.com, JAKARTA – Emiten penyewaan kendaraan PT Transkon Jaya Tbk. akan membagikan dividen senilai Rp4,53 miliar. Recording date atas dividen per share akan dilakukan pada 12 Juli 2021.
Berdasarkan keterbukaan informasi dikutip Rabu (7/7/2021), emiten berkode TRJA ini membagikan dividen sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan yang telah dilaksanakan pada 30 Juni 2021.
Perseroan akan membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2020 dengan jumlah dividen sebesar Rp 4.530.600.000 yang akan dibagikan kepada 1.510.200.000 saham yang merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan.
Dalam bentuk dividen tunai sebesar Rp3 per saham, sesuai dengan Recording Date Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 12 Juli 2021 pukul 16.00 WIB.
Adapun, jadwal pembagian dividennya yakni Rapat Umum Pemegang Saham yang sudah dilaksanakan pada 30 Juni 2021. Ringkasan Risalah RUPS melalui Bursa pada 02 Juli 2021.
Pengumuman Jadwal Pembagian Dividen melalui Bursa pada 2 Juli 2021, dilanjut Cum Dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 8 Juli 2021.
Ex Dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 9 Juli 2021 dan Recording Date atas DPS yang berhak atas Dividen pada 12 Juli 2021.
Cum Dividen tunai di pasar tunai pada 12 Juli 2021 dan Ex Dividen Tunai di pasar tunai pada 13 Juli 2021. Terakhir, pembayaran dividen tunai dilaksanakan pada 30 Juli 2021.
TRJA berhasil membukukan kenaikan laba bersih sepanjang 2020 hingga 25,39 persen menjadi Rp38,32 miliar dari sebelumnya Rp30,56 miliar.
Dari laporan keuangan per 31 Desember 2020, kenaikan laba bersih tersebut didukung oleh pertumbuhan pendapatan pada 2020 menjadi Rp402,46 miliar dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp401,34 miliar.
Perseroan juga mencatat pos laba dari klaim asuransi atas aset tetap dan aset hak guna tercatat sebesar Rp 1,46 miliar dari tahun sebelumnya hanya Rp 853,69 juta.
TRJA juga mencatat beban pokok pendapatan yang meningkat sebesar 4,82 persen menjadi Rp225,21 miliar dibandingkan 2019 yaitu Rp214,85 miliar.
Sementara itu, beban operasi tercatat meningkat dari Rp95,31 miliar dari sebelumnya Rp91,11 miliar. Adapun, perseroan juga mencatatkan penurunan liabilitas atau kewajiban perusahaan baik jangka pendek maupun panjang.
Dalam laporan keuangan TRJA tersebut, total liabilitas jangka pendek adalah Rp221,55 miliar dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp104,49 miliar.
