TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), membahas langkah strategis guna meningkatkan pendapatan perseroan, pada Jumat (16/9/2022).
Sekretaris Perusahaan PT Transkon Jaya Tbk, Alexander Syauta mengungkapkan, pada September 2022, TRJA akan melakukan pengembangan perseroan di Sulawesi sebagai kantor cabang dan marketing.
Strategi lainnya yang dilakukan TRJA sebelumnya adalah dengan membeli aset properti pada bulan Agustus di Kalimantan Selatan, Banjarbaru sebesar Rp 2.2 miliar untuk kantor cabang.
Alex menguraikan, proyeksi pembelian aset tersebut akan berpengaruh besar yang menjadi jangkar untuk wilayah Kalimantan Selatan.
Ia menyebutkan, dalam target proyeksi pembelian aset tersebut, akan menghasilkan 500 unit dalam 1 tahun ke depan.
“Ini menjadi yang pertama kali dilakukan oleh TRJA dalam strategi perseroan selama 20 tahun yaitu membeli aset tanah dan bangunan,” ujarnya.
Kayin Fauzi, Direktur Keuangan PT Transkon Jaya Tbk mengemukakan, bisnis nikel perusahaan terus mendapatkan permintaan rental khususnya di daerah Sulawesi.
“Hingga saat ini sedang melakukan finalisasi tender nikel senilai Rp 24 miliar untuk 31 unit,” ucapnya.
Ia menambahkan, sesuai dengan catatan perusahaan, mulai dari bulan Juli hingga Agustus, TRJA sudah berhasil mengirimkan 141 unit dengan nilai kontrak Rp 87 miliar.
“Sehingga sisa sampai akhir tahun tercatat masih terdapat 360 unit dengan total kontrak sebesar Rp 245 miliar,” ungkap Kayin.
Sementara itu, rencana strategi pada tahun 2023, TRJA akan melakukan tender dengan 5 perusahaan. 4 perusahaan di antaranya berada di Kalimantan Timur dan 1 perusahaan berada di Jakarta.
Hingga saat ini total yang sudah tender mencapai 287 unit atau dengan kontrak sebesar Rp 122 miliar.
Selain itu, strategi yang dilakukan perseroan dalam menghadapi Ibu Kota Negara (IKN), TRJA sudah menyiapkan infrastruktur yang sudah beroperasi sejak bulan Juni 2022.
Adapun TRJA juga menambah Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mempersiapkan perluasan perusahaan, serta menyiapkan training center yang dinaungi oleh pelatih yang sesuai kriteria.
Namun hingga saat ini, TRJA masih belum mendapatkan kontrak yang berkaitan dengan IKN.