JAKARTA, investor.id – PT Transkon Jaya Tbk (TRJA), emiten penyewa kendaraan dan penyedia layanan jaringan internet, 25 Februari 2022 mendatang akan resmi melakukan pemisahan (spin off) segmen usaha penyedia jasa internet (internet service provider/ISP) atau PACNet melalui pembentukan entitas anak usaha dengan porsi kepemilikan saham 90%. Langkah strategis tersebut dilakukan perseroan untuk mengakselerasi lini usaha internet service provider.
Adapun pada tahun 2011, TRJA menambah lini bisnis baru dengan brand “PACNet” yang memiliki kegiatan usaha sebagai penyedia layanan jaringan internet yang berfokus di wilayah terpencil khususnya daerah Kalimantan dan Indonesia Timur dengan sasaran utama perusahaan perkebunan dan perumahan. Selama 11 tahun perjalanannya, Segmen Usaha Internet Service Provider (PACNet) tersebut berkembang dengan pesat di kota Balikpapan karena didukung dengan adanya lima keunggulan produk PACNet yakni diantaranya menyediakan Wireless Broadband Internet, layanan Fiber Optic, IPVPN MPLS, Web & Mail Hosting dan VSAT IP yang dapat menyediakan jasa akses internet yang menjangkau hingga seluruh daerah di wilayah di Indonesia bahkan hingga wilayah terpencil sekalipun.
“Ditambah dengan adanya rencana pemindahan Ibu Kota Negara Baru (IKN) ke wilayah Kalimantan Timur memberikan gambaran adanya peluang bisnis yang menguntungkan bagi Segmen Usaha Internet Service Provider mengingat akan meningkatnya pembangunan infrastruktur yakni dengan banyak berdirinya perusahaan-perusahaan baru di wilayah Kalimantan Timur baik yang berada di daerah terpencil maupun daerah perkotaan yang tentunya akan membutuhkan akses layanan jaringan internet yang baik untuk pelaksanaan bisnis usahanya,” kata Head Corporate Affairs Transkon Jaya Annastintatia Polii dalam keterangan resmi, Rabu (12/1).
Segmen Usaha Internet Service Provider, meskipun di tengah tantangan pandemi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) mampu memempertahankan eksistensi hingga pada akhir tahun 2021 dapat memperluas jangkauan customer yang lebih besar yakni pada perusahaanperusahaan di daerah yang belum mendapatkan akses jaringan internet di seluruh wilayah Indonesia termasuk Sulawesi, sementara itu sejauh ini PACNet telah berhasil mengembangkan jaringan meluas mulai dari Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Tengah.
“Sehingga diharapkan dengan adanya rencana pemisahan segmen usaha Internet Service Provider dengan membentuk entitas anak ini dapat memperkuat dan mendorong adanya peningkatan prospek pendapatan perseroan,” tambah Annastintatia.
Pemisahan segmen usaha Internet Service Provider merupakan bagian dari rencana penyertaan modal TRJA kepada entitas anak perseroan dimana perseroan berencana untuk memiliki penyertaan sebesar 90% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor entitas anak perseroan. Kemudian sebesar 5% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor entitas anak perseroan dimiliki oleh DIS dan sebesar 5% oleh MSJ.
