
Jakarta, Beritasatu.com – PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) mencatatkan kinerja yang meningkat hingga akhir tahun 2022 dengan pencapaian nilai kontrak lebih dari Rp 1 triliun.
Manajemen perseroan menyatakan, pencapaian tersebut merupakan wujud nyata dari berbagai macam inovasi dan transformasi yang dilakukan, meliputi ekspansi bisnis dalam menciptakan pasar baru, perluasan cakupan area operasional, perluasan fasilitas usaha, sampai dengan penambahan sumber daya manusia guna mendukung proses perkembangan bisnis perusahaan.
orporate Secretary Transkon Jaya, Alexander Syauta menjelaskan, perusahaan menyambut optimistis menambah titik baru di Provinsi Gorontalo, mengingat potensi pertambangan yang cukup besar, khususnya emas dan mineral lainnya.
“Ekspansi bisnis juga dilakukan perseroan dengan mendirikan dua anak perusahaan di awal tahun 2022 yang bergerak di bidang usaha penyedia jasa perangkat IT dengan nama PT Multinet Perkasa Indonesia, dan perusahaan dengan bidang usaha alih daya dengan nama PT Borneo Sentana Gemilang,” ungkap Alexander, Senin(27/2/2023).
Selain ekspansi bisnis untuk mendongkrak pendapatan perusahaan, Transkon Jaya juga terus berbenah dalam menerapkan sistem manajemen yang lebih baik, di mana di tahun 2022, perusahaan berhasil mendapatkan tiga sertifikasi ISO.
Sampai saat ini, Transkon Jaya sudah memiliki empat sertifikasi ISO, termasuk ISO 9001:2015 mengenai Sistem Manajemen Mutu yang didapatkan oleh perseroan di tahun 2021 lalu.
“Pada tahun 2023, fokus perseroan masih akan tetap pada ekspansi bisnis dalam hal perluasan cakupan area wilayah operasional dan perluasan cakupan jenis industri serta menambahkan proporsi penyewaan bus,” tuturnya.
Adapun perseroan akan memulai untuk berekspansi di wilayah Indonesia Barat, dan tentunya akan lebih fokus lagi untuk menjangkau industri nikel, dimana untuk ekspansi ke industri nikel sendiri perseroan sudah melakukan beberapa strategi untuk memaksimalkan ekspansi tersebut.
“Dimulai dari berpartisipasi dalam seminar dan pameran dagang industri nikel, sampai dengan mendirikan kantor perwakilan di Kabupaten Morowali yang merupakan salah satu daerah penghasil nikel terbesar di Indonesia,” kata Alexander.